Postingan

Menampilkan postingan dengan label keuangan

Cara Uang Mengejar Kita

Gambar
Cara Uang Mengejar Kita foto:satuw.com Cara Uang Mengejar Kita Uang mengejar artinya dengan mudah uang akan kita dapatkan tanpa bersusah payah bahkan tanpa dicari datang melalui perantara orang lain. Kita hanya kerja secukupnya, istirahat secukupnya, liburan secukupnya, tapi bisa mendapatkan uang dengan mudah.Resepnya adalah Temukan Nominal selain uang yang bisa membuatmu hidup dan bahagia, maka uang akan mengejar-ngejar.Contoh nominal selain uang. 1. Jumlah Teman Yang berkualitas dan banyak. Punya 200 orang model begini apalagi yang profesi bisnis atau apa saja. Kalau anda punya skill, pengetahuan dan kualitas seperti tukang perbaiki AC, tukang jualan menu makanan enak sehat. Mereka-mereka itu akan teror kita terus-menerus untuk memberikan uang, membawa uang untuk beli jasa dan keahlian kita. Begitu pentingnya silaturahim. Walaupun kadang kita tidak mau dan mereka yang cari-cari kita saja untuk membeli jasa atau barang yang dijual. Teman berkual

Cara menjadi orang kaya

Gambar
Cara Menjadi Orang Kaya Cara Menjadi Orang Kaya Kaya adalah syukur. Jika kita ingin menjadi orang kaya, maka jadilah orang yang bersyukur. Demikianlah kenyataan adanya. Orang yang paling kaya adalah orang yang paling bersyukur.Kaya bukan soal materi. Karena ukuran materi tak bisa dikalkulasi sebagai ukuran manusia yang terbatas dan ambigu. Bill Gate yang punya google itu miskin kalau diukur dengan materi karena belum bisa bangun rumah mewah di planet Neptunus.Kekayaan adalah kesyukuran yang di dalamnya ada partikel-partikel ikhlas, tawakal, dan lainnya. Bersyukur bukanlah pasrah tanpa ikhtiar, lalu menerima suratan takdir. Tidak. Tiap hari kita cari uang agar kaya katanya. Di mana kaya harus diukur dengan angka. Capek, lelah, setengah mati.Cari uanglah agar bersyukur. Di mana syukur diukur dengan nilai kualitas diri yaitu tenang, damai, sejahtera dan berkecukupan.Kita tenggelam dalam defenisi " kaya" yang diciptakan oleh kapitalisme. Dibunuh psik

4 Cara Bekerja/berikhtiar Agar Tercapai Hajat

Gambar
foto: satuw.com 4 Cara Bekerja/berikhtiar Agar Tercapai Hajat (Tercapai = ingin + yakin+ bekerja(tubuh)+ happy(pikir an)+ ikhlas) 1. Tubuh ikhtiar + Pikiran  normal  Inilah bentuk ikhtiar yang terbaik. Pikiran yang normal akan membuat tubuh selalu berada pada  flow state (Khusu') yang mengalir bagaikan air menembus batas penghalang hingga sampai pada tujuan. Bekerja saja tanpa memikirkan segala untung rugi yang tidak penting. Misalnya mau bangun rumah, kita harus bekerja tanpa perlu repot memikirkan bagaimana dan dari mana dapat uang untuk bangun rumah. Bekerja saja dan ikhlaskan (jernihkan pikiran), maka akan tercapai hajat kita. Ini dinamakan kerja cerdas. 2. Tubuh happy + pikiran ikhtiar Kita gak ngapa-ngapain, tapi pikiran kita selalu berusaha keras untuk mencapai hajat. Susah untuk tercapainya. Bergerak saja santai-santai, tapi pikiran yang sibuk kiri-kanan. Tentu saja seperti orang yang kebanyakan halusinasi/menghayal. Kita tidak kemana-mana, tapi pikiran yang berkelana. Lama

Cara Mencari Rejeki Uang, Kesehatan dan Kebahagiaan

Gambar
          foto : satuw.com Cara Mencari Rejeki Uang, Kesehatan dan Kebahagiaan Apakah Tuhan sudah mengatur rejeki semua orang??  Menurut pendapat saya, bahwa Tuhan mengatur hukum-hukum yang berkaitan dengan rejeki semua orang berlaku universal. Tidak termasuk takaran dan bobot rejeki adalah di dalam kendali manusia sesuai dengan ketetapan. Rejeki halal atau haram, sedikit atau banyak adalah bagian dari kendali seseorang. Kalau korupsi uang dan makan makanan haram, maka kita akan tanggung resiko. Tidak peduli mau orangnya rajin sholat atau tidak, agamanya apa saja, beragama atau tidak. Sepanjang mengikuti ketentuan hukum yang berlaku soal rejeki, maka dia berhak memperoleh rejeki sesuai keinginannya. Takaran rejeki manusia yang tentukan. Mau ambil sedikit atau banyak. Aneh, kalau kita rajin beribadah lalu berpikir kenapa rejeki saya kurang? sedangkan penjahat malah takaran rejekinya banyak? berarti Tuhan tidak adil dong sesuai prasangka kita. Padahal kita yang kurang paham mungkin soal

Apa itu Miskin dan orang Miskin?

Gambar
            foto: satuw.com Apa itu Miskin dan orang Miskin?. Miskin itu tentang kualitas hidup buruk dan kepribadian rendah bukan tentang kuantitas harta benda. Kalau pengertian miskin acuannya pada harta benda dan uang, maka semua orang akan merasa kekurangan. Jadi kalau sudah punya harta benda banyak, tapi masih merasa kurang berarti masih miskin. Hampir semua koruptor di Indonesia itu sebelumnya memiliki harta benda dan uang yang melimpah banyak. Tapi kok bisa korupsi juga padahal tidak miskin versi pemerintah. Punya uang triliunan, mobil mewah, rumah dan apartemen mewah, relasi yang tajir tapi masih doyan korupsi juga. Jadi miskin itu defenisi dari mana? Orang miskin itu bukan dilihat dari rumahnya, kendaraannya, bajunya, dan uangnya, tapi dari kepribadiannya dan kualitas hidupnya. Jual ginjal saja harganya miliaran, apalagi organ lain seperti otak. Jadi tidak ada orang miskin secara harta benda di dunia karena properti di dalam dirinya saja mahal yang diberikan oleh Tuhan. Contoh

5 Dampak Negatif Kebiasaan Berhutang

Gambar
               foto: satuw.com 5 Dampak Negatif Kebiasaan Berhutang Berhutang memang merupakan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Ada dampak positifnya, tapi banyak dampak negatifnya terutama untuk kemajuan hidup. Saya sendiri tidak suka berhutang dan melarang keluarga untuk berhutang walaupun saya pernah berutang uang dengan nominal kecil pada orang lain. Kini tidak pernah lagi. Berhutang yang dimaksud yaitu meminjam uang, barang, dan jasa yang nanti dikembalikan sebagai imbalan (lunas). 1. Kecanduan Kebiasaan berhutang ini kadang tidak disadari dan menjadi tradisi. Berhutang tidak mengenal kelas ekonomi, entah kelas bawah, menengah dan atas. Orang kaya juga ada yang banyak hutangnya, demikian juga orang miskin. Orang miskin juga ada yang tidak punya utang. Orang kaya juga ada yang tidak punya utang. Bahayanya jika telah kecanduan berhutang, maka kita akan meremehkan soal utang piutang. Walaupun punya uang banyak tetap berhutang karena sudah jadi kenikmatan tersendiri. Tak heran b