Pilih mana Hidup Kaya atau Hidup Berkecukupan


Pilih mana Hidup Kaya atau Hidup Berkecukupan

Hidup kaya merupakan dambaan banyak orang. Tentu saja karena segala hajat dan hasrat hidup bisa dipenuhi dengan kekayaan materi. Bahkan sebagian besar peristiwa di dunia karena memperebutkan kekayaan. Hmm. Tapi kaya materi bukan jaminan kebahagiaan dan ketenangan hati untuk menjalani kehidupan. Sering kita lupakan kesehatan diri karena kerja melebihi kapasitas demi untuk kaya. Pada akhirnya saat sakit tak mampu membayar biaya berobat. Kaya seolah menjadi solusi, tapi banyak juga menjadi masalah tergantung bagaimana kita memaknai dan memahaminya. 

Hidup Kaya#
1. Punya Banyak Kekayaan, Tapi merasa Miskin. 
Hidup kaya itu identik dengan punya banyak kekayaan dan segalanya. Mobil, rumah mewah, makanan enak, perhiasan dan uang banyak. Ada yang punya segalanya terlihat, tapi merasa miskin hidupnya. Makan dengan tak bernafsu, hidup tak nyenyak, merasa semuanya masih kurang, padahal sudah lebih banyak. Punya uang 1 miliar maunya 1 Triliun. Selalu merasa kurang dan kurang.

2. Kebahagiaan dan Penderitaan
Hidup kaya bukan jaminan kebahagiaan. Tapi bukan lah dosa menjalani hidup yang penuh dengan kekayaan.
Jika diberi kesempatan untuk menikmatinya siapa takut, aku juga mau. Namun dibalik keindahan hidup kaya yang diangankan banyak juga penderitaan yang dihadapi. Ada orang kaya, tapi suaminya selingkuh. Ada orang kaya, tapi utangnya banyak di mana-mana. Ada orang kaya, tapi anaknya berantakan. Dengan hidup kaya banyak juga yang beramal sosial dan hidup bahagia. Artinya jika kita tak bisa menggapai kekayaan yang dicita-citakan, mungkin hidup berkecukupan lebih baik dikejar.

Hidup Berkecukupan#
1. Berkecukupan berkelimpahan.
Walaupun tak banyak harta, tapi kalau lapar bisa beli makan, saat sakit bisa berobat, tak punya mobil dan rumah mewah. Inilah  menjadi dambaan hidup yang indah. Tidak masalah tabungan belum mencapai miliaran yang penting bisa untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Tidak masalah penghasilan seribu dua ribu per hari yang penting ditekuni dan dipergunakan dengan baik. Selalu merasa cukup dengan apa yang didapatkan. Tidak pernah marah dan mengeluh mendapatkan yang kurang dari pendapatan orang lain. Hidup berkecukupan bukan berarti tidak punya target yang lebih, boleh lebih, boleh kurang. Semua diterima dengan lapang dada. Berkecukupan sesungguhnya berkelimpahan adalah rejeki dari Tuhan yang maha kaya selalu banyak melimpah tak henti-hentinya. Jadi mengapa kita takut untuk hidup kekurangan, padahal kita punya Tuhan yang Maha Kaya. Yang terpenting berdoa dan berikhtiar untuk mencapai kehidupan yang berkecukupan. Jangan takut dengan kehidupan ini tidak bisa dilewati dengan biaya yang selalu tinggi setiap saat. Walaupun memang perubahan zaman selalu menuntut segala dengan biaya yang mahal, namun rejeki sudah ada yang atur.

2. Bersyukur Beramal
Hidup berkecukupan selalu mengandalkan sikap rasa bersyukur yang tinggi. Merasa puas dengan apapun yang diterima. Penghasilan sedikit atau banyak tidak masalah. Bersyukur bukan berarti pasrah atas apa yang dijalani, menerima segala yang dihadapi, tetapi berlandaskan doa dan ikhtiar. Ikhtiar bekerja dengan tekun berapa pun hasil yang didapatkan baik kurang atau lebih dirasakan cukup. Selalu merasakan kecukupan, tidak menuntut harus memiliki target sekian miliaran per bulan untuk ditabung. Kalau punya tabungan 100 juta sangat bersyukur dan tidak lagi mati-matian menuntut naik 1 triliun. Intinya selalu merasa cukup. Hati jiwa dan raga akan tentram, hidup menjadi damai dan bahagia sepanjang waktu. Kalau ada kelebihan rejeki uang langsung beramal sosial, tidak tamak, iri dengki pada orang lain karena yakin bahwa rejeki sudah ada yang mengaturnya.

#Kesimpulan
Hidup kaya maupun hidup berkecukupan adalah hal yang sangat baik, semua terserah pada tiap orang manusia masing-masing. Karena kehidupan hanya tiap orang individu yang menjalani tergantung preferensi dan sikap perilaku masing-masing. Bukan soal kaya atau cukup, tapi soal apakah orangnya mengerti pemaknaan kaya dan cukup.

Author/Editor: Adiansyah

Posting Komentar untuk "Pilih mana Hidup Kaya atau Hidup Berkecukupan"