Pentingnya Sadar Keuangan

 
 Pentingnya Sadar Keuangan

Banyaknya penghasilan yang  didapat jika kurang sadar menerapkan ilmu keuangan, maka kehidupan  akan terasa hedonis dan tak ada ketenangan. Hidup bagai dilarung ombak, terjadi pasang surut bahkan sebelum sampai ke tepi malah tenggelam. Utang banyak, kredit menumpuk, kehabisan uang, keinginan menggunung, tapi penghasilan kadang terasa tidak mencukupi. Inilah ciri khas kurang sadar  keuangan. Yang kita kebanyakan tahu cuma 2 yaitu cari uang dan belanja ( dapat uang, lalu habiskan). Bagaimana bisa makmur, bisa sejahtera kalau dipikiran cuma dapat uang lalu habiskan. Nasib beruntung hidup kita barangkali bukan atas kehendak Tuhan, mana tahu takdir banyak utang  adalah kesalahan diri sendiri. Lagi pula kita ironis jika punya pola pikir sering beralasan dan menyalahkan, hobi ngeluh. Keberuntungan itu kita yang cari sendiri melalui doa dan ikhtiar. Bukan pasrah pada keadaan.

Dapat uang banyak malah beli periuk sama belanga satu mobil walau tidak terpakai semua, kecuali untuk dijual, atau beli mainan anak-anak satu gudang. Coba uang sebesar itu pakai beli tanah atau beli emas batangan, maka kebutuhan Finansial terjaga aman di masa depan. Mana mau kita, gengsi aja kalau gak dipuji tetangga, ehem karena banyak periuk di dapur. Tetangga beli mobil baru kita juga mau, padahal uang sedikit dan akhirnya kredit. Kredit itu tanda kurang sehat secara finansial karena orang lain yang dibuat kaya, sedangkan kita dibuat susah. Suer deh. Jangan ikut-ikutan. 

Hidup penuh kreditan dan utang di mana-mana, tapi penampilan sok kaya, mau dipanggil BOS, punya gengsi tinggi. Inilah realita fakta dan kenyataan kehidupan sosial di negara kita Indonesia ini dgn kode 62+. Bahwa budaya matreliasme dan hedonisme telah mengakar sejak lama dan susah lenyap.

Gak apa-apa dianggap miskin oleh orang lain karena penampilan norak. Yang penting hidup tidak ada utang, tidak ada kreditan, bisa makan minum secukupnya. Daripada penampilan sok kaya tapi hasil utang dan kredit supaya dianggap KEREN padahal KERE. Kan gak lucu. Tapi itulah manusia selalu menyembunyikan keasliannya dengan topeng-topeng.

Sadar keuangan sangat menghindari menghamburkan uang dgn hal tak jelas, mengutamakan kebutuhan daripada keinginan, berinvestasi, menghindari utang dan kredit. Ilmu keuangan seharusnya diajarkan sejak usia dini agar kemiskinan kultural bisa dikurangi. Karena jika tidak sulit rasanya menciptakan kemakmuran di tengah masyarakat yang minim literatur keuangan. Berapa banyak pun uang yang diperoleh, namun jika tidak paham cara ngaturnya akan tetap habis. Contoh di daerah yang punya penghasilan masyarakatnya yang tinggi, tapi hidup di bawah garis kemiskinan begitu lama. Mulai sekarang sadarlah untuk memperbaiki cara mengatur keuangan dengan baik agar kehidupan dan masa depan anak-anak bisa terjamin terpenuhi kebutuhannya ke depan dengan layak dan makmur (Jangan lupa hari tua kita juga butuh dana). Sehingga kita fokus melakoni aktivitas berkualitas dan bisa bermanfaat bagi orang lain.

Author/Editor : Adiansyah

*Setiap artikel yang diterbitkan adalah murni tanggungjawab penulis.

Posting Komentar untuk "Pentingnya Sadar Keuangan"